Motivator Indonesia Terbaik Ada di Sini: Mario Teguh, Haryanto Kandani, Andrie Wongso ...

Search This Blog

Motivational Leadership, Sukakah Anda Menjadi Seorang Motivator?

Friday, September 5, 2014

Sukakah, siapkah Anda Menjadi Seorang Motivator?

Bertahun-tahun yang lalu suatu eksperimen dilakukan untuk mengukur kemampuan orang menanggung rasa sakit. Berapa lamakah orang tanpa alas kaki dapat berdiri dalam ember yang berisi air es? Ditemukan bahwa jika ada orang lain yang hadir mendorong semangat dan mendukungnya, orang yang sedang berdiri dalam ember es itu dapat mentoleransi rasa sakit tersebut dalam waktu dua kali lipat jika dibandingan tidak seorang pun yang hadir dan mensupportnya.

Demikian juga dengan sebuah tim, setiap anggota memerlukan motivational leadership untuk membuat mereka bertahan lebih lama dalam melewati masa-masa sukar, lebih termotivasi mengejar target, lebih bersemangat mencapai tujuan bersama, dan seterusnya. Motivator sungguh diperlukan di sini. Ya jiwa-jiwa motivator yang terbentuk dari aneka pengalaman dan kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan.

Sebagai seorang pemimpin yang juga seorang motivator sudah menjadi tugas Anda untuk memotivasi, mendukung dan mengangkat tim supaya meraih peningkatan bersama. Ketika Sir Ernest Shackleton mulai berlayar pada tahun 1914, ia melakukannya dengan tujuan menjadi orang pertama yang menyeberangi Antartika.
Motivator Indonesia, Haryanto Kandani
Haryanto Kandani: 
"Jadilah seorang motivator
dan kita akan menarik banyak orang datang pada kita."

Tetapi kapalnya tidak pernah sampai di tujuan. Kapal itu tertahan di perairan es selama berbulan-bulan sebelum akhirnya tenggelam. Shackleton dan kedua puluh tujuh awak kapal terapung-apung di atas gumpalan es yang sangat dingin, hanya dengan tiga perahu sekoci yang reyot, beberapa tenda, dan perbekalan yang minim.

Akhirnya, mereka sampai di sebuah pulau kecil. Bagaimana caranya Shackleton mencegah harapan pada awaknya memudar? Bagaimana ia menguatkan seluruh tim yang ada untuk tetap tabah dan bertahan? Pertama, sang pemimpin, sang motivator, memberikan teladan optimisme. Ia sadar betul bahwa rasa optimis itu menular. Ketika anak buah melihat pimpinannya tetap semangat, tidak loyo, tetap percaya bahwa segalanya akan baik-baik saja, maka mereka pun bertindak dan bersikap serupa.

Kedua, ia memelihara rasa harga diri pada awaknya. Ia mengikurtsertakan semua orang dengan menanyakan pendapat mereka tentang apa yang mesti dilakukan di tempat terpencil itu, bagaimana menghubungi orang luar agar mendapat bantuan. Selain itu, Shackleton pun memberikan tugas kepada tiap-tiap orang supaya mereka menganggap dirinya benar-benar penting dan bagian dari penyelesaian masalah yang ada. Orang-orang itu seyogyanya bisa menjadi motivator bagi diri mereka sendiri.

motivator super dari Indonesia, Mario Teguh
Mario Teguh, Motivator Super
Ketiga, ia mendorong semangat bawahannya dengan humor dan menciptakan suasana yang menyenangkan. Sang kapten menyadari bahwa di bawah tekanan yang ekstrim itu, kemampuan meringankan ketakutan dan menetralkan situasi yang mencekam dapat mengalihkan perhatian tim dari rasa kuatir, kepada semangat untuk mengatasi rintangan-rintangan. Ini bukan suatu hal yang mudah untuk membuat orang-orang bagi diri mereka sendiri. Knute Rockne mengatakan, “Sebuah mobil tidak akan pergi ke mana pun kecuali mobil itu memiliki percikan api yang cepat dan panas untuk menyalakan segala sesuatu dan untuk menggerakkan gigi penggerak mesin. Jadi saya mencoba untuk membuat setiap anggota dalam tim saya merasa bahwa ia adalah percikan api yang menjaga mesin kami terus bergerak.”

motivator indonesia ini tidak lulus sd
Andrie Wongso, Motivator Top yang tidak lulus SD
Mari renungkan,bagaimana sesama anggota tim memandang Anda? Apakah Anda suka mengembangkan orang lain? Tidak hanya menjadi motivator bagi diri sendiri tapi juga menjadi motivator bagi orang lain? Apakah Anda membuat mereka menjadi lebih baik dari yang sudah-sudah melalui inspirasi dan kontribusi Anda? Atau sebaliknya, sebagai pimpinan tanpa sadar kita hanya menuntut agar bawahan kita meningkatkan kinerja kerja dan profit bagi perusahaan, tanpa menyemangati dan turun langsung membantu mereka?

Ketika seorang pemimpin tidak dapat atau tidak mau memberdayakan orang lain sebagai motivator, ia menciptakan hambatan di dalam organisasi. Padahal pemberdayaan berdampak besar, bukan saja bagi orang yang sedang dikembangkan, atau didukung tetapi juga bagi sang mentor sendiri. Lihatlah Shackleton, waktu dia menguatkan para awak kapal sebagai motivator, bukan saja orang-orang yang merasa dikuatkan dan dipupuk harapannya, ia sendiri pun mengalami hal itu.

motivator dahsyat Indonesia, Tung Desem Waringin
Tung Desem Waringin, Motivator Dahsyat
“Apabila Anda mencoba mengembangkan orang lain dengan memberikan contoh yang baik, sebenarnya Anda telah mengembangkan dua orang,” ujar Derric Johnson. Ya, jadilah seorang motivator; dengan mengembangkan orang lain, Anda turut berkembang. Ingatlah setiap orang membutuhkan motivasi dari waktu ke waktu. Motivasi memungkinkan Anda mencapai apa yang seharusnya Anda capai. Jangan pernah menganggap remeh kekuatan motivasi.

Motivasi membantu orang mengetahui apa yang harus ia kerjakan, dan mau melakukannya tanpa paksaan. Motivasi membantu orang mengetahui komitmen seperti apa yang harus mereka buat dan mewujudkannya. Motivasi membantu orang mengetahui kebiasaan buruk apa yang mesti dipatahkan dan mengerjakannya. Motivasi merangsang orang untuk menjadi motivator dan membuat orang lain jadi motivator pula.

Motivasi membantu orang mengetahui jalur mana yang harus mereka tempuh, dan mengambil jalur itu. Mengenai hal ini, Bill Marriott, Direktur Utama Marriott Hotels pun mengatakan sebagaimana seorang motivator bicara, “Motivasikanlah mereka, latihlah mereka, berilah perhatian kepada mereka, dan jadikanlah mereka para juara. Kita tahu bahwa bila kita memperlakukan karyawan dengan benar, maka mereka pun akan memperlakukan pelanggan dengan benar. Dan jika pelanggan diperlakukan dengan benar, mereka pasti kembali.”

Namun demikian berhati-hatilah, sebab kadang pemimpin suka tertukar antara memotivasi dengan memanipulasi. Motivasi terjadi saat kita, sebagai motivator, membujuk orang lain untuk melakukan sesuatu dengan usaha terbaik mereka. Sementara manipulasi adalah membuat orang lain melakukan sesuatu untuk kepentingan diri kita sendiri.

motivator indonesia, salah satunya adalah ... Anda
Siapa pun bisa jadi motivator kalau mereka mau
Contoh manipulasi adalah mempekerjakan orang sampai lembur tanpa uang lembur, mengurangi jatah lebih sedikit dari yang seharusnya orang-orang terima, dan sebagainya. Mungkin awalnya orang yang memanipulasi mendapatkan keuntungan yang ia inginkan, bahkan untung yang berlipat-lipat, namun keberhasilannya itu hanya akan bertahan sebentar saja. Mengapa? Karena cepat atau lambat orang akan mengetahui kebohongan atau kecurangannya.

Ya, tidak ada orang yang suka bekerja sama dengan seorang manipulator. Saat anak buah mengetahui sikap buruk kita tersebut, mereka dengan sendirinya akan mengundurkan diri atau mengurangi produktivitas mereka. Di sisi lain bila kita membangun kepemimpinan dengan nilai kejujuran, membuat orang melakukan yang terbaik, yang menguntungkan kedua belah pihak dan secara otomatis kita jadi motivator bagi orang banyak, maka dapat dipastikan bahwa kesuksesan yang kita bangun akan bertahan dalam jangka panjang.

Percayalah bila kita mampu membuat orang lain melakukan sesuatu yang kita mau karena dia mau melakukannya, maka produktivitas akan meningkat, performa akan maksimal, dan dua belah pihak sama-sama senang. Thomas Carlisle mengatakan, “Orang besar menunjukkan kebesarannya dengan cara dia memperlakukan orang kecil.” Ya, sikap kita dalam memperlakukan orang akan menentukan apakah kita seorang motivator atau malah manipulator.

Jadilah seorang motivator dan kita akan menarik banyak orang datang pada kita.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

The Achievement Motivator

Info Motivator Untuk Event Special Anda,Tulis Pesan Anda Di Sini

Name

Email *

Message *

Video Motivator Indonesia